mitracahaya.com - Memilih keramik yang tepat untuk setiap area di rumah adalah kunci untuk memastikan fungsionalitas, keamanan, dan estetika yang optimal. Seringkali, orang berasumsi bahwa semua keramik sama. Namun, keramik yang digunakan untuk kamar mandi memiliki karakteristik berbeda dengan keramik untuk lantai ruangan lain di rumah. Mari kita bedah perbandingannya.

Keramik Kamar Mandi: Prioritas Utama Keamanan Dan Ketahanan Air

Kamar mandi adalah area dengan kelembaban tinggi dan potensi terpeleset yang besar. Oleh karena itu, keramik yang dipilih untuk area ini dirancang dengan fitur-fitur khusus:

Tekstur Anti-Selip (Anti-Slip)

Ini nih yang paling penting! Bayangin lagi asyik mandi, terus malah kepeleset gara-gara keramik licin. Big no! Nah, keramik kamar mandi itu teksturnya sengaja dibikin kasar atau doff gitu, biar nge-grip banget di kaki, anti-jatuh-jatuh club deh pokoknya. Jadi, lebih aman!

Daya Serap Air Rendah (Low Water Absorption)

Keramik kamar mandi itu kayak punya shield khusus yang bikin air gak gampang nyerep. Jadi, gak bakal ada tuh air ngumpul terus jadi jamur, lumut, atau noda bandel yang bikin kamar mandi keliatan kotor. Porselen itu jagoannya, karena emang kedap air parah.

Ketahanan Terhadap Kelembaban Dan Bahan Kimia

Kamar mandi kan tempat kita bebersih diri pakai sabun, sampo, atau cairan pembersih. Keramiknya itu udah didesain biar kuat ngadepin bahan-bahan kimia gitu. Jadi, warnanya gak gampang pudar atau permukaannya rusak gara-gara keseringan kena chemical dari sabun-sabun saudara.

Ukuran Umumnya Lebih Kecil

Pernah merhatiin gak, keramik kamar mandi kok ukurannya rata-rata lebih kecil? Itu bukan tanpa alasan! Dengan ukuran yang lebih kecil, jadinya garis nat (garis di antara keramik)-nya lebih banyak. Nah, garis nat ini bantu banget buat nambah daya cengkeram biar gak licin, plus bantu air biar cepet ngalir.

Ketahanan Abrasi Yang Sesuai

Emang sih, keramik kamar mandi itu harus tahan gesekan dari kaki atau sikat-sikat pas bersih-bersih. Tapi, inget ya, prioritas utama tetep di fitur anti-slip dan anti-airnya. Jadi, meskipun gak se-hardcore keramik di area mal yang dilewati ribuan orang, keramik kamar mandi tetep durable buat pemakaian harian. Intinya, safety first.

Baca Juga : Jenis Jenis Kaca Untuk Pembangunan Rumah Dan Gedung, Berikut Type Dan Harganya

Keramik Lantai Rumah (Area Kering): Fokus Pada Estetika Dan Ketahanan Aus

Keramik untuk lantai di area kering seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dapur (area keringnya) memiliki pertimbangan yang berbeda. Meskipun tetap harus tahan lama, fokus utamanya bergeser ke arah:

Variasi Tekstur Dan Kilau Yang Luas

Keramik lantai rumah itu literally punya jutaan pilihan tekstur sama finishing. Mau yang mengkilap glossy biar rumah keliatan lux dan lega kayak di pinterest? Ada. Yang semi-glossy biar pantulannya pas? Bisa. Atau yang doff halus biar kesannya calm dan modern? Ada juga! Beda banget sama kamar mandi yang fokusnya biar saudara gak kepeleset doang.

Ketahanan Terhadap Abrasi (PEI Rating) Yang Penting

Lantai rumah kan daily diinjek-injek, digeser-geser kursi, atau kena debu. Nah, keramiknya tuh udah didesain biar tahan banting sama goresan dan aus. Ini ada namanya PEI Rating, kayak level ketahanannya gitu. Makin tinggi angkanya, makin kuat keramiknya ngadepin daily grind. Jadi, gak gampang baret-baret deh.

Ukuran Yng Lebih Beragam Dan Seringkali Besar

Keramik lantai rumah itu ukurannya macem-macem, dari yang standar sampai yang jumbo size (kayak 60x60 cm atau 100x100 cm). Kenapa sih pada suka yang gede? Karena kalau pakai ukuran gede, ruangan jadi keliatan lebih luas, modern, dan garis natnya (grout lines) jadi dikit. Artinya? Gampang banget dibersihinnya!

Desain Dan Motif Yang Sangat Beragam

Ini sih yang bikin happy. Pilihan desain sama motif keramik lantai rumah itu banyak banget sampai pusing milihnya. Mau yang mirip kayu alami, batu marmer mewah, atau yang polos, geometris, bahkan yang super artistik? Semuanya ada! Jadi, saudara bisa bebas banget ngekspresiin gaya rumah impian saudara.

Kemudahan Pembersihan

Meskipun ada banyak tekstur, secara umum keramik lantai rumah itu didesain biar gampang dibersihin dari debu atau noda. Apalagi yang permukaannya halus atau glossy, tinggal sapu terus pel biasa aja udah langsung kinclong lagi.

Baca Juga : Rekomendasi Penyedia Pasir Sirtu Di Semarang, Mitra Cahaya Pilihannya

Tabel Perbandingan Keramik Kamar Mandi vs. Keramik Lantai Rumah

Berikut ini adalah tabel perbandingan keramik kamar mandi vs. keramik lantai rumah:

Fitur Penting	Keramik Kamar Mandi	Keramik Lantai Rumah (Area Kering)
Prioritas Utama	Keamanan (Anti-selip) & Ketahanan Air	Estetika, Ketahanan Aus, Kemudahan Perawatan
Tekstur Permukaan	Kasar, Doff, Anti-selip	Beragam (Glossy, Semi-Glossy, Doff halus)
Daya Serap Air	Sangat Rendah (Penting!)	Rendah (Cukup)
Ketahanan Abrasi (PEI)	Cukup, bukan prioritas utama	Penting, disesuaikan dengan lalu lintas
Ukuran Umum	Cenderung Lebih Kecil	Beragam, seringkali Lebih Besar
Desain & Motif	Terbatas pada fungsionalitas, umumnya polos/minimalis	Sangat Beragam, imitasi material lain
Kemudahan Pembersihan	Agak sulit karena tekstur kasar	Umumnya mudah, terutama yang glossy/halus
Risiko Terpeleset	Sangat Rendah (Saat Basah)	Bisa Tinggi (Terutama yang Glossy saat Basah)

Tips Memilih Keramik Yang Tepat

Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih keramik yang tepat:

Sesuaikan Dengan Fungsi Ruangan (Area Basah vs. Kering)

Ini yang paling basic tapi crucial banget! Jangan cuma salfok sama yang estetik doang. Pikirin mateng-mateng, ini keramik buat kamar mandi/dapur yang basah atau ruang tamu/kamar tidur yang kering? Kalo buat kamar mandi, wajib banget yang anti-slip dan anti-rembes air biar aman spill the tea kalau kepeleset. Nah, buat area kering, saudara bisa lebih bebas pilih motif, kilap, atau tekstur, tapi cek juga level ketahanannya (PEI rating) ya biar gak gampang baret.

Perhatikan Ukuran Dan Skala Ruangannya

Ukuran keramik itu ngaruh banget lho ke look ruangan. Kalau ruangan saudara kecil, mending pilih keramik yang agak gedean (misal 40x40 cm ke atas). Kenapa? Biar garis natnya gak banyak, jadi ruangan keliatan lebih lega dan gak sempit. Kebalikannya, kalo ruangan saudara super gede, keramik kecil-kecil malah bisa keliatan tenggelam. Sesuaikan juga sama ukuran perabot yang bakal ada di sana ya.

Cek Tingkat Ketahanannya (PEI Rating & Anti-Slip)

Jangan cuma lihat motifnya yang lucu! Buat lantai yang sering diinjek-injek (kayak ruang tamu), pastiin PEI rating-nya tinggi (biasanya level 3-5). Ini nunjukkin seberapa kuat dia tahan baret dan gak gampang aus. Nah, kalo buat kamar mandi atau area outdoor, ini penting banget: wajib yang anti-slip! Biar gak auto-dance pas basah.

Baca Juga : Pabrik Palu Di Bekasi Dan Cikarang, Ini Nomor Salesnya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbedaan keramik untuk kamar mandi dan keramik lantai rumah. Apabila Sahabat Mitra Cahaya masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai penawaran dan kerjasama maka Sahabat Mitra Cahaya bisa menghubungi kami langsung di marketing@mitracahaya.com || WA : 082289988332 || Shopee : Eye Brand Indonesia

Rekomendasi Genset Yang Cocok Digunakan Untuk Rumah Tangga, Ini Besaran Watt-nya

Share:

Penulis PT. Mitra Cahaya Abadi Metalindo