Pemasangan panel surya di rumah tangga itu semakin populer lo di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan energi bersih dan potensi penghematan biaya listrik. Namun, sebelum menikmati manfaat dari energi matahari, muncul pertanyaan penting: apakah pemasangan panel surya rumahan itu memerlukan Sertifikat Laik Operasi (SLO)? Mari kita bahas lebih lanjut berdasarkan informasi dari PLN dan regulasi terkait.

Pandangan PLN Terhadap Panel Surya Rumah Tangga Dan SLO

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia layanan listrik utama di Indonesia itu memiliki peran penting lo dalam implementasi sistem rooftop solar PV (pembangkit listrik tenaga surya atap). Dalam berbagai kesempatan, PLN itu telah menyampaikan beberapa poin terkait pemasangan panel surya rumahan dan kewajiban SLO.

Secara umum, PLN itu mendukung pemanfaatan energi surya oleh masyarakat. Namun, mereka itu juga menekankan pentingnya keamanan dan keandalan sistem kelistrikan secara keseluruhan. Terkait SLO, untuk sistem panel surya rumahan yang terhubung ke jaringan listrik (on-grid) dan melakukan ekspor energi ke jaringan PLN (sistem net metering) atau bahkan hanya untuk konsumsi sendiri namun terhubung ke instalasi rumah yang tersambung ke jaringan PLN, SLO itu menjadi suatu keharusan lo.

Mengapa SLO Itu Menjadi Penting Bagi PLN?

SLO itu menjadi penting lo bagi PLN dengan beberapa alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, keandalan, dan integritas jaringan listrik secara keseluruhan:

Keamanan Instalasi

Alasan yang pertama yaitu karena keamanan instalasi ya. Jadi SLO itu adalah bukti bahwa instalasi panel surya telah memenuhi standar keselamatan yang ketat. Ini bisa meminimalisir risiko terjadinya gangguan kelistrikan lo yang dapat membahayakan baik pemilik rumah, petugas PLN, maupun masyarakat umum. Potensi bahaya seperti korsleting, kebakaran akibat instalasi yang tidak benar, atau sengatan listrik itu dapat dihindari lo dengan adanya SLO.

Sinkronisasi Yang Aman Dengan Jaringan

Alasan yang kedua yaitu karena sinkronisasi yang aman dengan jaringan ya. Jadi terutama untuk sistem net metering di mana energi listrik dari panel surya itu diekspor kembali ke jaringan PLN, SLO itu memastikan bahwa sistem tersebut dapat beroperasi secara sinkron dan aman dengan jaringan listrik PLN. Ketidaksesuaian dalam sinkronisasi itu dapat menyebabkan gangguan lo pada kualitas dayanya, ketidakstabilan jaringan, bahkan kerusakan pada peralatan PLN maupun konsumen lain.

Perlindungan Aset PLN

Alasan yang ketiga yaitu karena perlindungan aset PLN ya. Jadi jaringan listrik PLN itu adalah aset vital lo yang membutuhkan perlindungan. Instalasi panel surya yang tidak standar dan tidak memenuhi persyaratan teknis itu berpotensi menyebabkan gangguan atau kerusakan pada infrastruktur PLN seperti gardu listrik, transformator, dan jaringan distribusi. Nah SLO itu bisa menjadi salah satu cara lo untuk memastikan bahwa integrasi pembangkit listrik skala kecil (PLTS) atap itu tidak merugikan aset PLN.

Kualitas Daya

Alasan yang keempat yaitu karena kualitas daya ya. Jadi sistem panel surya yang tidak terpasang dengan benar atau tidak memenuhi standar itu dapat mempengaruhi kualitas daya listrik yang disalurkan melalui jaringan PLN lo. Nah SLO itu bisa membantu buat memastikan bahwa energi yang dihasilkan oleh PLTS atap itu memiliki kualitas yang sesuai dan tidak mengganggu pasokan listrik ke konsumen lain.

Baca Juga : Biaya Membuat Panel Surya 100 WP, Berikut Ini Bahan Dan Rinciannya, Awas Ada Biaya Tersembunyi Lainnya

Regulasi Terkait Panel Surya Rumah Tangga Dan SLO

Kewajiban SLO untuk instalasi listrik, termasuk panel surya itu diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia lo. Beberapa regulasi yang relevan antara lain:

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan

Undang-undang ini secara umum mengatur tentang keselamatan ketenagalistrikan dan mengharuskan setiap instalasi tenaga listrik untuk memenuhi standar keselamatan.

Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Berbagai peraturan menteri ESDM yang berkaitan dengan instalasi listrik dan pemanfaatan energi surya itu juga memuat ketentuan mengenai standar dan persyaratan teknis, yang secara implisit mengarah pada perlunya sertifikasi seperti SLO.

Peraturan PLN

PLN itu juga memiliki peraturan lo dan standar teknis sendiri terkait dengan pemasangan dan pengoperasian panel surya yang terhubung ke jaringannya. Peraturan ini seringkali secara eksplisit menyebutkan kewajiban SLO untuk sistem on-grid.

Baca Juga :7 Rekomendasi Inverter Panel Surya Untuk Rumah Tangga, Merk Yang Cocok Tidak Overprice

Proses Mendapatkan SLO Untuk Panel Surya Rumah Tangga

Berikut ini adalah tahapan umum dalam proses mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi panel surya rumah tangga di Indonesia:

Tahap 1: Perencanaan Dan Pemasangan Instalasi Panel Surya

Perencanaan Sistem: Pemilik rumah itu akan bekerja sama dengan penyedia atau instalatir panel surya untuk merencanakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan energi dan kondisi dari atapnya. Perencanaan ini meliputi kapasitas sistem, jenis panel, inverter, sistem pengaman, dan tata letak instalasi.
Pemilihan Instalator Berizin: Pastikan bahwa instalasinya itu dilakukan oleh badan usaha instalatir listrik yang sudah memiliki izin resmi dan kompeten. Karena penggunaan instalatir yang tidak berizin itu dapat menyulitkan proses SLO lo dan berpotensi menimbulkan masalah keamanan.
Pemasangan Instalasi: Instalasi panel surya itu harus dilakukan sesuai dengan perencanaan, standar keselamatan (PUIL), dan rekomendasi dari produsen perangkat. Ini meliputi pemasangan panel, inverter, kabel-kabel, sistem grounding, dan perangkat pengaman yang lainnya.
Pengujian Internal: Setelah pemasangan selesai, instalatir itu biasanya akan melakukan pengujian internal untuk memastikan bahwa semua komponennya itu berfungsi dengan baik dan sistemnya sudah terhubung dengan benar.

Tahap 2: Pengajuan Permohonan SLO

Pemilihan Lembaga Inspeksi Teknik (LIT): Pemilik rumah atau instalatir itu memilih LIT yang terakreditasi oleh Kementerian ESDM untuk melakukan inspeksi dan menerbitkan SLO. Daftar LIT terakreditasi itu biasanya dapat ditemukan di situs web Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Pengumpulan Dokumen: Pemilik rumah atau instalatir itu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan permohonan SLO. Dokumen yang umumnya dibutuhkan meliputi:
- Data diri pemohon (KTP).
- Alamat lengkap lokasi instalasi.
- Spesifikasi teknis peralatan (panel surya, inverter, dll.).
- Gambar instalasi (single line diagram).
- Laporan hasil pengujian internal oleh instalatir.
- Surat penunjukan instalatir (jika pengajuan dilakukan oleh pemilik rumah).
- Dokumen perizinan terkait (jika dipersyaratkan oleh peraturan daerah).
Pengajuan Permohonan ke LIT: Dokumen permohonan beserta biaya inspeksinya (sesuai tarif LIT) diajukan kepada LIT yang telah dipilih. Proses pengajuannya itu bisa dilakukan secara online atau offline ya, tergantung pada kebijakan LIT.

Tahap 3: Inspeksi Oleh LIT

Penjadwalan Inspeksi: Setelah menerima permohonan, LIT akan menjadwalkan waktu untuk melakukan inspeksi ke lokasi instalasi panel surya.
Pelaksanaan Inspeksi: Petugas inspeksi dari LIT akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi panel surya. Pemeriksaan ini meliputi:
- Kesesuaian instalasi dengan standar keselamatan (PUIL).
- Kualitas pemasangan dan penggunaan material.
- Fungsi dan kinerja peralatan.
- Sistem grounding dan proteksi.
- Kelengkapan dokumen teknis.
Penyampaian Hasil Inspeksi: Setelah inspeksinya selesai, maka LIT akan menyampaikan laporan hasil inspeksi kepada pemohon. Jika terdapat temuan ketidaksesuaian, maka pemohon akan diberikan waktu untuk melakukan perbaikan.

Tahap 4: Penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO)

Verifikasi Perbaikan (Jika Ada): Jika terdapat temuan ketidaksesuaian pada saat inspeksi, maka LIT akan melakukan verifikasi setelah pemohon menyampaikan laporan perbaikan.
Penerbitan SLO: Jika instalasinya itu sudah dinyatakan laik operasi dan sudah memenuhi semua persyaratan, maka LIT akan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). SLO ini merupakan bukti legal bahwa instalasi panel surya telah aman dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Penyerahan SLO: SLO akan diserahkan kepada pemohon (pemilik rumah atau instalatir yang mengajukan).

Baca Juga : Rekomendasi Pompa Air Submersible Yang Bisa Digunakan Untuk Pertanian

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah panel surya rumah tangga itu butuh SLO. Apabila Sahabat Mitra Cahaya masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai penawaran dan kerjasama maka Sahabat Mitra Cahaya bisa menghubungi kami langsung di marketing@mitracahaya.com || WA : 082289988332 || Shopee : Eye Brand Indonesia

Biaya Pembuatan Panel Surya Untuk Kebutuhan CCTV Outdoor, Berikut Ini Daya Yang Harus Dipenuhi

Share:

Penulis PT. Mitra Cahaya Abadi Metalindo